Secara desain Sachs Naked 250 masuk kategori naked bike. Motor yang telanjang dengan menonjolkan subframe seperti Ducati Monster. Tapi, ada yang sedikit kurang pas buat ukuran kuda besi sesangar Sachs Naked.
Bagian yang kurang sesuai dengan sosok Sachs Naked ada pada kaki-kaki. “Iya, sok depannya masih teleskopik. Ban belakang kurang lebar. Makanya, motor baru tiga hari di rumah langsung dibawa ke BMS (Baru Motor Sport),” beber Pungky, warga Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sachs Naked dibawa ke Jl. Palmerah Barat, No. 25, markas BMS. Eeeeh, permintaan Pungky untuk ganti sokbreker depan dan ban belakang malah jadi sesuatu yang sangat serius buat awak BMS.
“Serba susah. Bisa saja main ganti sokbreker atau pakai pelek lebar, tapi rangka utama malah jadi banyak dikorbankan. Ini jadi tantangan,” ulas Ariawan Wijaya, pemilik BMS.
Supaya enggak mengorbankan rangka utama , tentu harus dilakukan ubahan khusus. Kaki-kaki belakang enggak perlu ganti lengan ayun dan suspensi moge. Swing arm dan sokbreker belakang tetap standar, tapi lengan ayun dilebarkan.
Bikin lebih lebar lengan ayun belakang dengan memangkas dan mengelas ulang kanan-kirinya. Makanya, pelek 6 inci bisa dipasang ke Sachs Naked. Sebelumnya rim aslinya 3,5 inchi.
“Maksa pakai swing arm dan sokbreker belakang moge harus mangkas dan ngelas ulang rangka utama. Jadi rugi banyak,” jelas Ari yang berambut jigrik. “Tapi, untuk ban belakang masih dirasa terlalu tebal. Nunggu yang lebih tipis belum ada stok,” timpal Pungky.
Begitu juga dengan pemasangan suspensi depan. Diyakini cukup menggunakan sokbreker asli Kawasaki ZX1000. Segitiga dan rumah komstir enggak perlu dirancang ulang. “Segitiga bawah cukup dicoak sedikit bagian dalamnya. Lalu sudut rake digeser ke depan dan dikasih stopper supaya lebih stabil,” ringkas Ari.
Jadinya, ya begini ini! Sosok Sachs Naked memang lebih pantas menjadi real naked bike.
Sentuhan Carbon Look
Sachs Naked 250 yang sudah dirombak jadi lebih gagah di bagian kaki-kaki tambah sip dengan sentuhan carbon look. Lekukan tangki yang memang bawaan motor, bagian tengah tangki dan buritan dikasih celupan karbon. Bandingkan dengan yang aslinya, bodi dan buntut hanya polos.
Karena polos, penambahan karbon di beberapa bagian jadi layak di Sachs Naked. Sentuhan karbon sepertinya cuma tambahan. Tapi, hasilnya jadi lebih harmonis. Soalnya kelir dominan Sachs Naked putih. Jadinya, Sachs Naked 250 milik Pungky mengambil ciri Ducati Monster 696. Di luar hitam, seperti merah dan putih di Monster 696 diberi motif karbon.
Salah nggak kalau sudah begini kita sebut aja jadi Sachs Monster? "Benar supaya mendekati Ducati Monster. Silakan bandingkan sendiri," pasrah Ari.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Shinko 120/70-17
Ban belakang: Shinko 190/50-17
Pelek depan: ZX1400 3,5 x 17
Pelek belakang : ZX1400 6,0 x 17
Sepatbor depan: ZX1000
Ban depan: Shinko 120/70-17
Ban belakang: Shinko 190/50-17
Pelek depan: ZX1400 3,5 x 17
Pelek belakang : ZX1400 6,0 x 17
Sepatbor depan: ZX1000
0 comments:
Post a Comment