c, Sunyi Dan Lincah!
OTOMOTIFNET – “Cihuy… Asik banget nih motor,” komentar salah seorang pengunjung Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2010 kala sedang menjajal performa Yamaha EC-03 di arena test ride JMS. Wah, penasaran juga nih, ayo ikutan coba geber!
Kali ini OTOMOTIFNET.com mencoba di lintasan yang sudah disiapkan oleh panitia JMS dan melalui berbagai rintangan mulai dari barisan kun hingga simulasi polisi tidur. Bedanya, kalau pengunjung yang lain hanya diijinkan berputar dua lap saja, OTOMOTIFNET.com mencobanya hingga enam lap.
Kali ini OTOMOTIFNET.com mencoba di lintasan yang sudah disiapkan oleh panitia JMS dan melalui berbagai rintangan mulai dari barisan kun hingga simulasi polisi tidur. Bedanya, kalau pengunjung yang lain hanya diijinkan berputar dua lap saja, OTOMOTIFNET.com mencobanya hingga enam lap.
Bila sudah mucul penrintah "run" baru bisa geber |
Motor listrik halus tanpa suara
Setelah pakai riding gear lengkap dengan helm dan sarung tangan, perjalan dimulai. Untuk menghidupkan skuter yang sudah dijual masal di Jepang ini cukup mudah, tinggal putar anak kunci di bawah stangnya.
Begitu “on” dan motor listrik AC Synchronous 50V nya teraliri arus listik, skuter imut ini enggak bisa langsung jalan layaknya skutik bermesin bakar di Indonesia. Agar bisa berjalan, pengendaranya harus menekan tombol power terlebih dahulu.
Tapi hati-hati karena tidak ada suara sama sekali. Untungnya di panel indikatornya, Yamaha menampilkan tanda peringatan bahwa motor listrik sudah “ready to run”.
Di panel indikator sederhana ini juga terdapat speedometer, odometer untuk mencatat jarak perjalanan kita dan kondisi arus listik pada baterai. Jadi tak perlu khawatir kehabisan daya. Toh kalau habis, bisa diisi ulang selama kurang lebih 6 jam dan bisa dipakai untuk menempuh jarak sejauh 43 km.
Baru deh pelintir gas! Tenaganya yang hanya 1,9 DK ini benar-benar terasa sangat halus, sama sekali tak menghentak meski bukaan gas dihentak. Top speednya pun hanya 30 km/jam saja. Pantas saja ukuran bannya dibuat sangat tipis 60/80-12, layaknya sepeda BMX, coba kalau ban lebih besar pasti gak bisa lari.
Karakter ini justru sangat cocok untuk pengendara pemula dan kondisi padat di kawasan perumahan. Pengendara akan tetap berhati-hati dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya saat berkeliling komplek perumahan.
Posisi berkendara nyaman, pengendalian lincah
Duduk di jok single seaternya akan terasa sangat nyaman. Bukan hanya karena joknya yang empuk tapi posisi stang dan foot step nya terbilang pas. Posisi duduk pengendara tetap tegak dan kaki bisa santai menginjak foot step berlapis karet tebal. Tinggi jok ke tanah juga hanya 745 mm, pengendara dengan tinggi badan 160 cm tentunya masih nyaman.
Setelah pakai riding gear lengkap dengan helm dan sarung tangan, perjalan dimulai. Untuk menghidupkan skuter yang sudah dijual masal di Jepang ini cukup mudah, tinggal putar anak kunci di bawah stangnya.
Begitu “on” dan motor listrik AC Synchronous 50V nya teraliri arus listik, skuter imut ini enggak bisa langsung jalan layaknya skutik bermesin bakar di Indonesia. Agar bisa berjalan, pengendaranya harus menekan tombol power terlebih dahulu.
Tapi hati-hati karena tidak ada suara sama sekali. Untungnya di panel indikatornya, Yamaha menampilkan tanda peringatan bahwa motor listrik sudah “ready to run”.
Di panel indikator sederhana ini juga terdapat speedometer, odometer untuk mencatat jarak perjalanan kita dan kondisi arus listik pada baterai. Jadi tak perlu khawatir kehabisan daya. Toh kalau habis, bisa diisi ulang selama kurang lebih 6 jam dan bisa dipakai untuk menempuh jarak sejauh 43 km.
Baru deh pelintir gas! Tenaganya yang hanya 1,9 DK ini benar-benar terasa sangat halus, sama sekali tak menghentak meski bukaan gas dihentak. Top speednya pun hanya 30 km/jam saja. Pantas saja ukuran bannya dibuat sangat tipis 60/80-12, layaknya sepeda BMX, coba kalau ban lebih besar pasti gak bisa lari.
Karakter ini justru sangat cocok untuk pengendara pemula dan kondisi padat di kawasan perumahan. Pengendara akan tetap berhati-hati dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya saat berkeliling komplek perumahan.
Posisi berkendara nyaman, pengendalian lincah
Duduk di jok single seaternya akan terasa sangat nyaman. Bukan hanya karena joknya yang empuk tapi posisi stang dan foot step nya terbilang pas. Posisi duduk pengendara tetap tegak dan kaki bisa santai menginjak foot step berlapis karet tebal. Tinggi jok ke tanah juga hanya 745 mm, pengendara dengan tinggi badan 160 cm tentunya masih nyaman.
Rem teromol mampu imbangi motor listik 1.9 dk yang terletak di hub roda belakang |
Sayangnya tak ada keranjang belanjaan atau rak kecil di belakang jok. Harusnya dua piranti ini bisa memudahkan pengendara untuk membawa barang. Dan sayangnya lagi, Yamaha sama sekali tidak ada niatan untuk menjual EC-03 di Indonesia.
Spesifikasi:
Wheelbase: 1.080 mm
Ground clearance: 110 mm
Height: 745 mm
Weight: 56 kg
Power unit: type AC synchronous electric motor
Maximum output: 1.4kW (1.9DK)
Maximum torque 9.6Nm (0.98kgfm)
Battery Type: Lithium-ion battery 50V 14Ah (1hr)
Charging the battery 6 hours
0 comments:
Post a Comment